Intervensi PMT Lokal: Upaya Peningkatan Status Gizi Balita di Puskesmas Sumberaji

Status gizi yang baik merupakan fondasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia. Kelompok ibu hamil dan balita merupakan kelompok rentan yang membutuhkan perhatian khusus. Kekurangan gizi pada masa ini dapat berdampak jangka panjang terhadap kualitas kesehatan dan pertumbuhan anak di masa depan.

Balita berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Jika pada masa ini mengalami kekurangan gizi, maka risiko stunting, berat badan lahir rendah (BBLR), dan gangguan perkembangan menjadi sangat tinggi. Terlebih lagi, kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin yang berujung pada lahirnya bayi dengan kondisi gizi buruk.

Sebagai bentuk intervensi nyata, Puskesmas Sumberaji melaksanakan kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbasis Pangan Lokal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita dengan memberikan makanan tambahan yang dibuat dari bahan pangan lokal, sesuai standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Adapun sasaran utama dari program ini adalah:

Dengan sasaran yang terfokus ini, diharapkan program PMT Lokal dapat secara efektif mencegah dan menangani masalah gizi yang terjadi pada kelompok balita di wilayah kerja Puskesmas Sumberaji.

Masalah gizi tidak hanya disebabkan oleh asupan makanan yang kurang bergizi. Beberapa faktor lain yang turut berkontribusi antara lain:

Melalui program PMT Lokal, Puskesmas Sumberaji tidak hanya menyediakan makanan tambahan, tetapi juga memberikan edukasi kepada orang tua atau pengasuh balita mengenai pentingnya asupan gizi yang seimbang dan cara penyajiannya. Bahan makanan yang digunakan juga berasal dari sumber lokal, seperti sayur mayur, telur, tempe, serta olahan pangan lain yang mudah diakses masyarakat.

Penutup

Puskesmas Sumberaji terus berkomitmen dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti ibu hamil dan balita. Intervensi PMT Lokal adalah salah satu upaya strategis dalam menurunkan angka balita gizi kurang dan mendukung tercapainya generasi sehat dan berkualitas di masa depan.