Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, Puskesmas Sumberaji melaksanakan kegiatan penyuluhan terpadu di Balai Desa Baturono, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 2 Juli 2025 dan dihadiri oleh puluhan ibu-ibu serta kader kesehatan desa. Penyuluhan dilakukan secara interaktif dan terbagi dalam beberapa sesi tematik yang meliputi: STBM/Kesling, HIV, TBC, Indra, Kesehatan Reproduksi (Kespro), dan PHBS.
1. Penyuluhan STBM/Kesling
Pemateri memaparkan konsep Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebagai pendekatan untuk meningkatkan akses sanitasi yang layak melalui perubahan perilaku masyarakat. Lima pilar utama STBM dijelaskan secara rinci, yaitu: tidak buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga. Masyarakat didorong untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
2. Penyuluhan HIV
Sesi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penularan dan pencegahan HIV/AIDS. Pemateri menjelaskan cara penularan HIV, pentingnya penggunaan alat pelindung saat hubungan seksual, serta pentingnya melakukan tes HIV secara sukarela. Edukasi ini sekaligus menghapus stigma negatif terhadap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS), agar mereka mendapat dukungan sosial dan akses layanan kesehatan.
3. Penyuluhan Tuberkulosis (TB)
Pada sesi TB, masyarakat diberikan pemahaman tentang gejala TB paru, cara penularannya, dan pentingnya deteksi dini. Ditekankan bahwa TB adalah penyakit menular yang dapat disembuhkan secara tuntas jika pasien mengikuti pengobatan selama 6 bulan secara rutin dan teratur. Pemateri juga menekankan pentingnya ventilasi rumah dan etika batuk untuk mencegah penularan di lingkungan sekitar.
4. Penyuluhan Indra Penglihatan
Materi ini menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan indra penglihatan, terutama mata. Penyuluhan menyentuh topik umum seperti penyebab gangguan penglihatan, gejala awal yang harus diwaspadai, serta kebiasaan buruk yang perlu dihindari (misalnya, menatap layar terlalu lama tanpa istirahat). Masyarakat dianjurkan untuk rutin memeriksakan mata, terutama pada anak dan lansia.
5. Penyuluhan Kespro (Kesehatan Reproduksi)
Penyuluhan ini membahas topik kesehatan reproduksi wanita, mencakup pentingnya menjaga kebersihan organ reproduksi, deteksi dini kanker serviks dan payudara, serta peran keluarga dalam mendukung kesehatan ibu dan anak. Materi ini sangat relevan mengingat mayoritas peserta adalah ibu rumah tangga dan calon ibu.
6. Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
PHBS menjadi topik penutup dalam rangkaian penyuluhan. Disampaikan bahwa PHBS merupakan upaya preventif yang harus dibiasakan di rumah tangga, seperti mencuci tangan pakai sabun, makan makanan bergizi, olahraga teratur, tidak merokok di rumah, dan menggunakan air bersih. Masyarakat juga diingatkan untuk segera membawa anggota keluarga ke fasilitas kesehatan bila mengalami gejala penyakit menular.
Kesimpulan
Kegiatan penyuluhan kesehatan di Desa Baturono ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan. Dengan edukasi yang berkelanjutan dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan akan tercipta desa yang sehat, bersih, dan tangguh terhadap berbagai tantangan kesehatan.
Puskesmas Sumberaji berkomitmen untuk terus hadir mendampingi masyarakat menuju hidup yang lebih sehat.